Pembuatan Roket Air (Fisika)

                            ROKET AIR
Bahan membuat roket:
• Selembar kertas berukuran 20 cm x 28 cm
• Sebuah botol (sebuah botol berukuran 2 liter adalah ukuran yang baik untuk dijadikan roket, namun jika Anda ingin membuat roket mini, Anda dapat menggunakan botol air kemasan yang berukuran normal)
• Bahan sirip (karton tebal yang dapat digunakan dengan baik)
• Lem Tembak (untuk menghias dan merekatkan roket Anda)
• Gunting
• Play Doh atau lempung
Bahan membuat peluncur roket:
• Air
• Pompa sepeda dengan katup jarum
• Pipa air 
• Drat
• Pip sepeda

Cara membuat roket air:
1. Gulung sepotong kertas menjadi berbentuk kerucut. Ini akan menjadi hidung kerucut pada roket, jadi Anda bebas menggunakan kertas berwarna atau kertas bermotif untuk menambahkan desain pada roket. Kertas karton berwarna bisa menjadi pilihan karena lebih tahan lama.
2. Bungkus hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket menjadi lebih kuat dan tahan air. Anda juga dapat menjual botol plastik dengan cat jika ingin menghiasnya. menambahkan desain atau logo pada botol plastik dari roket menjadikan roket lebih keren.
3. Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lem atau selotip. coba untuk menempelkan dengan lurus pada botol dan pastikan terpasang dengan kuat.
4. Ambil karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda, berusahalah untuk sudut yang tepat agar dapat membuat roket berdiri tegak. Gunakan karton, kertas konstruksi, atau map dari karton manila sebagai bahan membuat siripnya. menyempurnakan roket pada bagian bawah roket. Rekatkan atau lem untuk pemasangannya. Jika Anda menjajarkan bagian bawah sirip dengan bagian bawah roket, maka roket Anda akan dapat berdiri sendiri.
5. Tambah pemberat untuk memberatkan roket. Pemberat dapat berupa bahan apa pun yang memiliki bobot untuk memastikan dan memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan.
Anda bisa menggunakan tanah liat sebagai pemberat karena bahan ini lembut, dapat dibentuk, dan tidak seperti kerikil atau kelereng, lempung tidak akan keluar dan tumpah saat roket diluncurkan.
6. Cetak setengah cangkir tanah liat pada permukaan dasar botol yang bergerigi untuk membentuk ujung yang berada di bagian luar botol. Tutupi dengan selotip untuk menahannya.
7. Isi botol dengan udara. Tuang sebanyak 1 liter air ke dalam botol.
8. Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat sebesar katup pompa sepeda.
9. Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol. Anda juga dapat mengecilkan gabus dengan menggunakan tang agar di mulut botol.
10. Pasang katup pompa sepeda ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat pada gabus.
11. Balik roket pada posisi yang benar. Pegang pada bagian leher botol dan katup pompa sepeda, dan arahkan pengembangan wajah Anda.
12. Luncurkan roket botol Anda. Pastikan Anda sedang berada di ruang terbuka, di luar ruangan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Dalam Agama Khonghucu

Gambar
  Puasa Dalam Agama Khonghucu Dalam Agama Khonghucu kita mengenal adanya ibadah berpuasa (chai) sebagaimana tertulis dalam kitab kesusilaan(Li-Si) XXII yang berbunyi “ketika tiba waktu menaikkan sembahyang seorang susilawan akan bersuci diri dengan cara berpuasa lahir batin batin”. Di dalam Kitab Tengah sempurna(Zhong Yong)XV:3 juga tertulis “Maha Besar Tuhan Yang Maha Esa,demikianlah menjadikan umat manusia di dunia berpuasa membersihkan hati dan mengenakan pakaian lengkap,sujud sembahyang kepadanya terasa kehadirannya di atas dan di kanan kiri kita. Makna puasa dalam agama Khonghucu ada dua yaitu: 1. Sebagai sarana penyucian diri dalam persiapan melaksanakan sembahyang besar kepada Tuhan. 2.Sebagai pelatihan mengendalikan diri agar selalu dapat menjaga perilaku tutur kata dan perbuatan yang tidak melanggar kesusilaan sehingga jawab kita sepenuhnya dapat kembali pada cinta kasih. Nabi Konghucu bersabda “bila setiap orang dalam setiap hari dapat kembali pada kesusilaan, ma
Baca selengkapnya

Budaya Bangka Belitung"Qing Ming/Cheng Beng"

Gambar
Qing Ming/Cheng Beng Sembahyang Cheng Beng atau yang biasanya dikenal dengan Qing ming sudah ada sejak jaman dinasti shou (ciu) pada tahun 1100-221 sm. Pada jaman Chun Chiu tahun 770-476 sm sembahyang Qing ming berakhirnya hawa dingin dan dimulainya hawa panas. Qing ming berasal dari kata Qing yang berarti bersih dan murni, Ming yang berarti terang cerah atau yang di kenal juga sebagai hari yang cerah/cemerlang. Sembahyang Qing ming dilaksanakan tanggal 5 April atau 4 April satu tahun kabisat atau dapat juga dihitung 104 Hari sesudah sembahyang Dangzhi (tgl 22-12). Dipilihnya hari yang paling cocok cerah untuk sembahyang Qing ming ini mengingat sembahyang Qing ming dilakukan dikuburan (sebagian kecil melaksanakan sembahyang Qing ming di rumah). Agar pelaksanaan sembahyang Qing ming tidak terganggu Oleh cuaca yang buruk,dicarilah hari yang paling cerah di dalam setahun dan hari itu jatuh pada tanggal 4/5 April. Suasana kuburan Tionghoa pada saat pukul 05.00 WIB sumber:"https://www.
Baca selengkapnya

Aktifitas di hari libur

Gambar
 Morning Activity "Mentari yang indah yang selalu sirna disepanjang hari" Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,pada kali ini saya diberikan kesempatan untuk dapat membuat blogspot ini.Semoga blogspot ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Hijau Segar di Pagi Hari Pagi hari adalah dimana waktu matahari telah terbit,terdengar kicauan burung,dan biasanya juga pada saat pagi hari terdengar suara berkokoknya ayam.Selain itu juga pagi hari adalah waktu yang cocok untuk memulai aktivitas.Aktivitas seperti membereskan kamar,merapikan peralatan yang berantakan/berserakan,menyapu halaman,menjemur pakaian,dan tidak lupa juga pagi hari adalah waktu yang cocok untuk berolahraga.Adapun aktivitas yang biasanya saya lakukan dipagi hari adalah membeli perlengkapan bahan untuk masak. Mengambil gambar ini ketika sedang berbelanja membeli perlengkapan bahan untuk memasak, membelinya di Warung Sayur langganan.Saya membeli sedikit sayur sawi dan membeli satu ikat kacang panjang.Mengi
Baca selengkapnya